Di lukisan ini, aku ingin menggambarkan momen ketika seorang dalang menghidupkan tokoh wayang dengan seluruh jiwa dan pengalamannya. Meskipun wayang hanya bayangan dan kayu, suara dan gerakan dalang membuatnya terasa nyata — seolah tokonya benar-benar bernapas. Ekspresi dalang yang penuh semangat aku buat untuk menunjukkan betapa dalamnya cinta pada tradisi ini. Tokoh wayang merah di depannya menjadi pusat cerita, sementara bayangan tokoh-tokoh lain di belakangnya menggambarkan dunia yang sedang ia bangun. Aku sengaja menambahkan kabut halus di bagian bawah untuk memberi kesan magis, seperti dunia wayang yang muncul dari antara mimpi dan kenyataan. Bagiku, lukisan ini adalah tentang warisan budaya yang hidup karena orang-orang yang menjaga dan mencintainya.